Sabi Laira

hallo~
disini saya mau berbagi sedikit cerita...
nah,gini ceritanya...
Ada seorang gadis kecil yang pendiam di
sudut Taman Kanak kanak. Berbeda dengan
anak yang lain,anak ini lebih senang duduk
di kursi panjang bersama seorang
perempuan yang masih belum terlalu tua.
Ya,perempuan itu adalah ibunya. Tak peduli
berapa kerasnya sang guru mengajak gadis
itu untuk bermain dengan temannya yang
lain,gadis kecil itu tetap menempel pada
ibunya.
Alasan gadis kecil itu tak mau pisah adalah
karna dia tak mau berpisah lagi dengan
ibunya. Ya,dari kecil memang dia jarang
sekali bermain dengan ibunya. Ibunya
punya beberapa penyakit di tubuhnya,yang
semakin hari semakin menggerogoti
tubuhnya. Gadis itu hanya berfikir kalau
ibunya adalah teman satu satunya.
Setelah beberapa bulan,ibunya harus
dirawat di Rumah Sakit. Karna penyakit
yang ada di tubuh ibunya mulai menyerang
tubuh ibunya dengan ganas. gadis kecil itu
menjadi sangat pendiam,bahkan lebih
pendiam dari sebelumnya. Ayahnya adalah
seorang pembuat mabel. Setiap hari
ayahnya membuat mabel. Tapi ayahnya tak
pernah sekalipun lengah pada gadis kecinya
itu.
Bukannya sembuh,ibu gadis tadi malah
pergi ke sisi-Nya. Setelah kepergian
ibunya,gadis kecil itu menjadi semakin
pendiam. Tak cukup sampai disitu,ayahnya
pun pergi meninggalkan gadis kecil itu
sendiri. Bukan pergi ke sisi-Nya,tapi pergi
menelantarkan gadis kecil itu.
Untung ada neneknya yang sangat baik hati
merawatnya. Hari demi hari gadis kecil itu
lewati. Tahun demi tahun gadis kecil itu
tumbuh menjadi seorang remaja yang
cantik. Seiring drngan waktu,gadis itu pun
semakin menyadari sesuatu.....
lah,cape ketang nulis teh..
kita sambung nanti aja atuh yaa?
nuhuuuun sadaya :))